Kamis, 23 Februari 2012

AMAL BAIK DAN AMAL BURUK

Berikut ini saya coba sampaikan sebuah tulisan yang dikutip dari tulisan KHALIL AL-MUSAWI… Imam Ali berkata, “Hari ini adalah saat untuk beramal dan bukan saat untuk dihisab, dan besok adalah saat untuk dihisab dan bukan saat untuk beramal”.

Kalau demikian keadaannya, maka mulai sekarang marilah kita perbaiki hubungan kita dengan ALLAH SWT. Mari kita perbaiki urusan akhirat kita, dengan menjadikan dunia sebagai ladang bagi akhirat kita. Memperbaiki hubungan dengan sesama saudara dan sesama manusia adalah bagian terbesar dari memperbaiki urusan dunia, yang berarti memperbaiki juga urusan akhirat.

Orang atheis dan materialis berfikir bahwa kehidupan dunia adalah segalanya. Mereka menganggap pandangan yang mengatakan bahwa seseorang harus memiliki spiritualitas dan memperbaiki hubungan dengan Tuhannya supaya baik pula hubungannya dengan sesama manusia sebagai pandangan yang bodoh. Kehidupan mereka pun berubah menjadi sesuatu yang serba materialistis. Oleh karena itu, mereka tidak perduli jika mereka berbuat lalim atau menyakiti manusia lain.

Supaya hubungan Anda dengan sesama manusia menjadi baik maka Anda harus memperbaiki hubungan Anda dengan ALLAH SWT. Dan supaya hubungan Anda dengan ALLAH SWT menjadi baik maka Anda harus memperbaiki urusan akhirat Anda, supaya Allah pun memperbaiki urusan dunia Anda. Hubungan manusia dengan sesamanya merupakan medan yang sangat luas dalam urusan dunia, dan merupakan salah satu yang akan dihisab di alam akhirat.

Diceritakan bahwa seorang sholeh duduk sendirian di suatu kuburan. Saat sedang duduk, dia melihat jenazah yang diusung para pengantarnya untuk dikuburkan. Setelah menguburkan jenazah tersebut, para pengantar itu kembali dan meninggalkannya. Setelah itu, dia melihat seekor anjing berwarna hitam yang nampak buas berjalan ke arah tempat jenazah itu dikuburkan. Tidak berapa lama kemudian, pandangannya tertuju kepada seorang pemuda yang tampan, mengenakan pakaian berwarna putih. Pemuda itu juga menuju kuburan jenazah tersebut. 

Selang berapa waktu, orang sholeh itu melihat pemuda tampan itu kembali dengan pakaian yang terkoyak-koyak dan badan yang berlumuran darah. Orang sholeh itu pun segera bangkit dari tempatnya, dan bertanya penuh keheranan kepada si pemuda, “Apakah Anda perlu sesuatu? Apakah disana ada seseorang?”

Pemuda tampan itu pun berkata dengan berlinang air mata mengucur dari kedua matanya, “Sungguh mengherankan, Anda melihat akhirat, dan hijab telah tersingkap dari pandangan Anda”. Pemuda itu menambahkan, “Apakah Anda melihat jenazah tadi?”. Orang sholeh itu menjawab, “Ya”. “Apakah Anda juga melihat anjing hitam yang buas?”. Orang sholeh itu menjawab, “Benar”.

Pemuda itu berkata, “Aku adalah amal shaleh jenazah tadi, dan anjing hitam buas itu adalah dosanya. Ketika jenazah itu diletakkan di dalam kubur, kami berdua ditugaskan untuk menemuinya dan menjadi teman yang menemaninya hingga hari kiamat. Akan tetapi, dosanya lebih banyak dari ketaatannya, sehingga dosanya dapat melukai dan mengusirku. Dan sekarang anjing buas itu akan menemaninya hingga hari kiamat”.

Sekarang, apakah kita telah berfikir tentang diri kita secara baik-baik? Apakah kita telah mempertimbangkan hisab akhirat?

Semoga tulisan ini bermanfaat.. Aamiin

Sumber : http://kembanganggrek.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar